jamur putih

Jamur Pelapuk Putih: Kenali Ciri dan Solusi Mengatasinya

Jamur pelapuk putih adalah salah satu jenis jamur pembusuk yang amat merusak. Organisme yang sering disebut JPP itu bisa membuat Anda kehilangan uang begitu besar.

Jamur adalah salah satu organisme yang banyak ditemukan. Organisme ini bisa dimakan dan diolah lebih lanjut, contohnya saja jamur tempe. Dengan bentuknya yang menyerupai benang dan kapas, ia berhasil membuat kumpulan kacang kedelai terasa lebih lezat.

Namun, di luar berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan, ternyata jamur juga bisa memberikan dampak negatif. Hal ini bisa didapati pada beberapa jenis jamur yang bersifat saprofit dan parasit pada kayu. Jamur-jamur tersebut pada akhirnya menjadi hama yang dapat menyebabkan kerugian secara finansial.

Salah satu jenis jamur yang efeknya paling besar adalah rot atau pembusuk. Rot sendiri bisa dibagi ke dalam 3 kategori. Salah satu adalah white rot yang akan dibahas di bawah ini.

Mengenal Jamur Pelapuk Putih (White Rot Fungus)

Jamur pembusuk putih atau white rot fungi adalah jenis jamur yang sering ditemukan pada potongan kayu yang terbengkalai. Jamur ini secara spesifik menarget lignin dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih sederhana. Ia berbeda dengan brown rot atau jamur pembusuk coklat yang secara khusus menyerang selulosa kayu.

Hasil aktivitas JPP adalah kayu yang berwarna lebih terang dibanding ketika kayu belum dimakan. Selain itu, tekstur kayu juga berubah menjadi lembut dan mirip spons. Warna material tersebut semakin pucat menjadi putih dan kekuningan, serta baunya yang semakin lama semakin tidak enak.

Karakteristik Serangan JPP

contoh gambar jamur pelapuk putih

Secara ringkas, berdasrakan penjelasan di atas, berikut ini adalah ciri dari JPP.

  1. Mengandung enzim lignin peroksida yang bisa mencerna lignin material kayu
  2. Berwarna puti, jika dilihat dari jauh kadang menyerupai kapas ataupun selaput sebagaimana pada jamur tempe
  3. Menyebabkan kayu menjadi busuk dan berakhir dengan warna putih kuning yang kotor
  4. Menyebabkan kayu yang diserang berubah teksturnya
  5. Menyebabkan kayu kehilangan kekuatannya
  6. Menyebabkan kayu berbau menyengat

Penting diingat bahwa seringkali serangan JPP terjadi bersamaan dengan jamur kayu lain, misalnya soft rot dan brown rot.

Dengan demikian, seringkali Anda akan mendapati kayu dengan warna putih di satu sisi dan kecoklatan busuk di sisi yang lain. Hal seperti ini wajar terjadi. Untuk itu, perlu lakukanlah identifikasi dengan lebih cermat. Misalnya identifikasi secara kimiawi pada enzim lignin peroksida.

Contoh Jamur Pelapuk Putih (JPP)

Terdapat banyak spesies JPP yang belum diketahui. Namun, seiring pengetahuan yang terus berkembang, identifikasi spesies JPP pun semakin intens dilakukan. Berikut ini misalnya, beberapa contoh JPP yang paling sering menyebabkan kerusakan pada mebel rumah.

  1. Phanerochaete chrysosporium
  2. Pleurotus ostreatus
  3. Phlebia spp.
  4. Coriolus versicolor
  5. C. subvermispora
  6. Cyathus stercoreus
  7. Phellinus pini
  8. Ceriporiopsis subvermispora
  9. Pleurotus spp
  10. Dan lainnya yang tak bisa disebut satu per satu

jamur  pelapuk putih kayu

Segera Bereskan dengan Biocide Surface Film Preservative

Potensi  dan kerusakan media kayu akibat serangan jamur pelapuk putih perlu segera ditangani, dan dicegah supaya hal yang sama tidak terulang lagi. Hanya dengan cara inilah, kerugian besar bisa dihindari.

Untuk melakukan pembasmian jamur pembusuk putih, untungnya tidak sulit dilakukan. Anda hanya membutuhkan bahan yang tepat seperti Biocide Surface Film Preservative atau Biocide SFP. Selanjutnya, bisa diaplikasikan produk tersebut dengan hati-hati dengan tetap memerhatikan safety dalam aplikasi.

Biocide SFP sendiri menggunakan bahan aktif gabungan antilumut dan antijamur, yakni Carbendazim, Octylisothiazolone dan Diuron. Penggunaannya terbukti efektif dan sudah digunakan untuk kebutuhan industrial hingga non-industrial.

Data Teknis Antijamur Biocide Surface Film Preservative

  1. Tampilan: putih keabu-abuan
  2. Densitas pada suhu 20°C : 1.08 ± 0.05 g/ml ISO 2811-1
  3. Kekentalan pada suhu 20°C: maksimal 100 KU ASTM D-562
  4. Ukuran partikel: maksimal 30 : m ISO 1524

Biocide Surface Film Preservative Bisa Cegah Jamur Pelapuk Putih!

Selain bisa digunakan sebagai pembasmi JPP, ternyata Biocide Surface Film Preservative juga bisa digunakan sebagai pencegah lho. Berbeda dengan kebanyakan fungisida yang hanya bisa membasmi, antijamur ini menawarkan fungsi ganda, pembasmi sekaligus pencegah jamur.

Cara aplikasi antijamur sebagai pembasmi sendiri memang cukup berbeda. Bahan ini bisa memberikan proteksi antijamur pelapuk putih yang kuat dengan dicampurkan ke bahan finishing water based.

Misal, Anda hendak mengecat sebuah kursi garden. Anda mungkin hanya menggunakan top coat untuk melindungi kursi tersebut. Sayangnya, top coat tersebut tidak dilengkapi dengan bahan antijamur. Anda juga enggan membeli coating antijamur yang harganya memang mahal.

biocide sfp

Dalam kondisi seperti ini, Anda sebenarnya bisa mengandalkan Biocide SFP. Antijamur cair ini bisa dicampurkan ke top coat yang digunakan. Dengan cara ini, selain bisa mencegah JPP, Anda juga bisa lebih berhemat. Dosis aplikasinya sendiri hanya 0,5 hingga 3%.

Informasi dan Pemesanan Biocide SFP

Pemakaian Biocide Surface Film Preservative merupakan solusi terbaik untuk mengatasi jamur pelapuk putih. Bila Anda tertarik menggunakannya atau sekedar mengetahui produk ini lebih lanjut, Anda bisa hubungi Customer Service yang disediakan informasi kontak via WA, telepon, ataupun via email.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *