Tak terbayangkan rasa jengkel saat mendapati lantai kayu yang indah berjamur. Apa yang harus dilakukan?
Penggunaan lantai kayu di Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu. Lantai dari bahan ini dianggap lebih artistik dan mampu memberikan kesan rumahan. Sayangnya, kecantikan lantai kayu terancam oleh faktor organisme. Berbeda dengan bahan keramik, semen, dan mineral lainnya, kayu memiliki kandungan selulosa tinggi yang diincar organisme seperti jamur. Ancaman jamur pada material ini pun sering terjadi dengan hasil kerusakan sangat parah. Belum lagi efeknya pada kesehatan terutama bagi mereka yang alergi pada spora jamur.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi tipe serangan jamur. Saat melakukannya, gunakan alat pelindung bila dirasa diperlukan.
Aspek yang harus Anda cermati antara lain mengenai lokasi tumbuhnya jamur. Apakah jamur tersebut hanya tumbuh di atas lapisan finishing kayu atau sudah tumbuh hingga ke dalamnya? Bila jamur baru tumbuh di atas lapisan cat, Anda tinggal membersihkannya dengan BioCide Surface Film Preservative. Setelah itu, pastikan ruangan tidak lembab dan lantai kayu tidak dalam keadaan basah.
Sedangkan untuk jamur yang sudah merasuk ke dalam lapisan cat, lakukan dulu pengamplasan. Amplas lapisan cat hingga sampai pada posisi jamur tersebut. Hilangkan dan kembali bersihkan menggunakan BioCide Surface Film Preservative. Setelah itu, finishing ulang menggunakan coating berkualitas untuk kebutuhan heavy duty. Contohnya top coat dengan bahan dasar polyurethane.
Jamur di Lantai Kayu adalah Blue Stain?
Namun kedua langkah di atas akan sangat sulit berhasil apabila jamur yang menyerang dari golongan blue stain dan jamur noda lainnya. Jenis jamur ini tumbuh pada substrat kayu dan biasanya berasal dari spora yang menempel di kayu sebelum kayu itu difinishing.
Sifat jamur blue stain adalah tidak bisa dihilangkan warnanya. Pengamplasan bisa saja dilakukan dalam kasus yang tak begitu parah. Namun solusi terbaik ialah melakukan pencegahan. Bagi konsumen tentu penggunaan lantai kayu berkualitas harus diutamakan. Sedangkan bagi produsen, pengawetan kayu wajib diaplikasikan sebelum kayu tersebut diolah lebih lanjut.
Khusus untuk mencegah jamur noda, Anda bisa memakai pengawet kayu dari golongan fungisida, BioCide Wood Fungicide. Selain dapat melindungi kayu dari jamur, BioCide Wood Fungicide juga dapat melindungi kayu dari ancaman lumut, alga, hingga bakteri pembusuk.
Menarik sekali ya?
Rekomendasi Untuk Anda
- Awas! Cegah Bahaya Penggunaan Pengawet Kayu
- Awas! Waspada Serangan Teter pada Kerajinan Bambu
- Awas! Kenali Tanda Munculnya Rayap di Rumah
- Lantai Decking Kayu: Pahami Ini sebelum Dipasang!
- 5 Kayu untuk Lantai Terpopuler dan Rahasia Tingkatkan Kualitasnya
- 5 Cara Ampuh Agar Lantai Decking Kayu Super Cantik dan Super Awet
Pilihan Menarik Lainnya
- Mengawetkan Lantai Kayu Outdoor dengan Mudah Pakai Biocide
- Perlindungan Lengkap untuk Lantai Decking Kayu Anda
- Pengawet Kayu Glugu Untuk Bangunan yang Ramah Lingkungan
- 5 Jenis Kayu untuk Decking dan Parket yang Paling Banyak Digunakan
- Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Parket Kayu Kelapa
- Rekomendasi Produk Antijamur untuk Perawatan Kayu yang Masih Muda
- Cara Mencegah Kayu Pinus Berjamur yang Efektif
- 7 Manfaat Kayu Jati dari yang Biasa Hingga yang Tak Terduga
- Rawat Kayu Log dengan Obat Anti Jamur BioCide Wood Fungicide
- Pengawet Kayu Anti Jamur Untuk Meningkatkan Kekuatan Kayu
- Fakta Tentang Jamur Blue Stain yang Perlu Anda Tahu
- Jamur Warna Hitam Penyebab Kematian? Ketahui Cirinya Di Sini!