Teknik menganyam dapat diaplikasikan pada berbagai material. Salah satu material tersebut adalah bambu. Kombinasi pengayaman dengan bahan bambu menghasilkan produk serba guna “anyaman bambu”.
Tahukah Anda Indonesia merupakan salah satu negeri dengan kekayaan hayati paling mengagumkan di dunia? Setelah Brazil, Indonesia menempati urutan kedua negara dengan tingkat keragaman spesies mengagumkan. Hal ini merupakan berkah yang secara tak langsung sudah lama dimanfaatkan masyarakat.
Sejak zaman dulu, berbagai produk telah dihasilkan dari harta karun alami bangsa Indonesia. Contohnya adalah anyaman dari bambu. Terbuat dari bambu dan disatukan dengan teknik pengayaman, tercipta material multifungsi yang bisa diandalkan untuk berbagai keperluan. Ya, bahan ini telah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat terutama untuk produknya yang paling banyak dipakai.
Dinding
Banyak bangunan semi permanen maupun bangunan rekreatif bertema etnik memanfaatkan dinding dari anyaman bambu. Orang Jawa menyebutnya “gedhek” dan material ini sudah lama digunakan.
Nampan dan Keranjang
Berbagai wadah seperti nampan dan keranjang seringkali terbuat dari anyaman bambu. Anda juga bisa menemukannya pada tempat buah yang sering dijual sebagai wadah paket parsel.
Kipas
Zaman dulu di mana teknik pembuata kipas kain dan plastik belum dikenal, masyarakat membuatnya dengan anyaman bambu. Saat ini pun, kipas dari bambu masih kerap digunakan baik sebagai suvenir maupun sebagai kipas dalam pembuatan sate.
Prospek Bisnis Anyaman Bambu
Hingga hari ini, pemanfaatan material berbahan bambu teranyam masih banyak diandalkan. Selain 3 produk di atas, kita masih mengenal beragam produk lainnya termasuk suvenir atau craft. Secara umum, bisa dibilang prospek bisnis untuk material ini menjanjikan.
Namun tentu saja kesuksesan hanya bisa diperoleh apabila produk kita memiliki keunggulan. Sebagai contoh keunggulan dalam hal keawetan. Terbuat dari bahan bambu, kita harus mewaspadai rusaknya bahan ini akibat jamur maupun hama serangga. Ada beberapa solusi yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah pengaplikasian insektisida dan fungisida pada anyaman yang akan digunakan sebagai dinding. Selain bisa membuat “gedhek” Anda unggul, proses produksi pun dipastikan berjalan lebih lancar.
Rekomendasi Untuk Anda
- Uniknya Bambu Tutul, Bambu Khas Indonesia Bermotif Langka
- Anyaman Bambu: Produk Multifungsi dari Nampan hingga Dinding
- Ayo Lakukan Dulu Treatment Antijamur untuk Anyaman Bambu
- Kreasi Kreatif dengan Kerajinan Daun Kering
- Uniknya Furniture Akar, Diekspor Sampai ke Korea
- Uniknya Furniture Akar, Mebel Andalan Tema Nature
Pilihan Menarik Lainnya
- Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Dinding Bambu
- 5 Model Tirai Bambu Populer dan Cara Perawatannya
- Awas! Waspada Serangan Teter pada Kerajinan Bambu
- Mengenal 3 Jenis Bambu yang Cocok Digunakan Sebagai Bahan Bangunan
- Cegah Serangan Totor pada Pagar Bambu dengan Biocide Insecticide
- Pengawetan Bambu Menggunakan Obat Pengawet Biocide Wood Fungicide
- Bambu Terlihat Putih Bersih Dengan Pemutih Bambu Ramah Lingkungan
- Mengawetkan Bambu Dengan BioCide
- Mudah! Inilah Cara Mengawetkan Bambu Secara Alami
- Kelebihan Menggunakan Bahan Bambu dan Perawatan dengan Pengawet Bambu
- Praktis! Begini Cara Merawat Kerajinan Bambu dari Teter
- Cara Mudah Mencegah Bambu dari Teter dengan Biocide Insecticide