Perawatan kayu yang masih muda kerap dibutuhkan agar bisa lebih menjaga kualitasnya, karena pada umumnya, penggunaan kayu yang masih muda tentu memiliki berbagai kendala akibat usia kayu belum optimal saat dipanen.
Kayu dikenal memiliki banyak kelebihan sebagai bahan furniture maupun untuk konstruksi. Permintaan konsumen terhadap kayu ini cukup banyak mulai dari kayu mentah hingga yang sudah jadi furniture. Menggunakan kayu sebagai bahan bangunan atau furniture tentu memiliki kepuasan tersendiri.
Seperti furniture yang kebanyakan menggunakan warna natural sebagai finishingnya. Tentu finishing warna natural ini memperlihatkan serat dari kayu sehingga kayu lebih terlihat alami dan terlihat glamor. Ini poin yang menjadi salah satu kelebihan kayu sebagai bahan baku furniture.
Penggunaan Kayu yang Masih Muda untuk Memenuhi Tingginya Permintaan Pasar
Kayu memiliki banyak jenis dan serat yang berbeda. Kekuatan dari kayu juga menjadi perhitungan dalam menggunakan kayu. Semakin mahal kayu, maka kayu biasanya akan semakin awet dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
Karena permintaan kayu yang cukup banyak, banyak produsen kayu menebang pohonberusia muda padahal belum layak untuk ditebang. Kayu yang berusia muda ini tentu memiliki kelemhana mudah rapuh. Kualitasnya tidak sebaik kayu tua yang sudah siap panen. Pohon yang sudah tua memiliki pori-pori kecil sehingga kemungkinan menyerap airnya lebih sedikit dibanding kayu yang masih muda.
Untuk membedakan mana kayu muda dan kayu tua Anda harus merabanya dahulu untuk memastikan kayu tersebut sudah tua atau masih muda. Jika tekstur kayu halus, maka kayu tersebut berasal dari kayu tua. Dan jika kayu memiiki tekstur yang kasar berarti kayu masih muda.
Semakin halus kayu maka semakin tua kayu tersebut. Namun jangan terkecoh pada kayu yang sudah diolah menjadi barang, kayu yang bisa dilihat sudah tua atu masih muda bisa dilihat pada saat kayu masih murni, belum diolah dan belum diberi bahan-bahan untuk finishing lainnya.
Kayu bukanlah bahan yang sudah mati walaupun sudah ditebang, dipotong, ataupun difinishing. Didalam serat kayu masih ada sedikit fungsi menyerap air. Namun tidak sebaik pada saat kayu masih menjadi pohon. Ketika masih menjadi pohon, maka pohon akan menyerap banyak air sehingga jika akan digunakan atau setelah pohon ditebang harus dikeringkan agar mudah untuk di finishing.
Masalah yang Kerap Dialami Kayu dengan Umur Muda
Kayu yang memiliki banyak kandungan air didalamnya akan membuat kualitas kayu menjadi menurun dan biasanya kayu akan mudah lapuk. Pohon sehabis ditebang akan muncul jamur dalam waktu 1 x 24 jam. Munculnya jamur ini karena getah didalam kayu dan kandungan air didalamnya masih cukup banyak sehingga mengundang jamur.
Jamur pada kayu biasanya ditandai dengan adanya warna hitam atau kebiru-biruan yang biasa disebut blue stain. Kayu sangat mudah terserang oleh jamur manakala kondisinya basah atau udara lingkungannya lembab. Jamur berawal dari spora yang akan berkecambah dan tumbuh benang-benang apabila spora jatuh di tempat yang lembab.
Apabila spora ini jatuh pada permukaan kayu yang basah atau udara lingkungannya lembab, setelah berkecambah dan membentuk benang-benang, benang-benmg ini akan menyerang kayu. Dari ujung benang akan keluar cairan yang bersifat seperti asam keras yang melunakkan kayu. Setelah kayu menjadi lunak, kayu akan diserap oleh benang jamur untuk kehidupannya.
Syarat Tumbuhnya Jamur pada Suatu Media
Secara umum syarat hidup jamur atau cendawan ada 4 yaitu:
Pertama: Adanya makanan dalam hal ini kayu menjadi sumber makanan jamur atau cendawan.
Kedua: Ada air. Kayu yang mudah diserang jamur kayu yang memiliki kadar air sedikit di atas titik jenuh serat atau kayu basah.
Ketiga: Ada udara. Hal ini berarti rongga sel kayu tidak dipenuhi oleh air.
Keempat: Kondisi suhu udara yang optimum yaitu antara 5 sampai 38° C.
Daerah tropika seperti Indonesia memiliki suhu yang optimum bagi jamur atau cendawan karenanya merupakan surga bagi kehidupan jamur atau cendawan, kecuali di puncak-puncak gunung yang tinggi seperti puncak gunung Jayawijaya yang selalu terselimuti dengan es.
Dalam penggunaan praktek, kayu-kayu yang mudah terserang jamur atau cendawan yaitu segala macam tiang yang yang berhubungan langsung dengan tanah lembab (tiang rumah, tiang jembatan, tiang pagar, tiang listrik dan sebagainya), kusen dan pintu kamar mandi, papan dan kayu penyangga talang air.
Kayu bangunan di dalam pabrik yang banyak menggunakan air seperti pabrik minum-an, pabrik es dan pabrik kertas. Kayu bangunan di sekitar kolam renang, kayu bangunan di dalam ruang pertemuan dan kayu bangunan di dalam ruang yang kurang memperoleh pergantian udara.
Mengenal Berbagai Jenis Jamur pada Kayu
Jenis-jenis jamur yang perlu Anda ketahui menurut serangannya dibagi menjadi jamur permukaan dan jamur pelapuk.
-
Jamur Permukaan
Jamur permukaan ini menyerang pada permukaan kayu saja. Benangnya mencari makan di dalam rongga sel kayu yang berupa pati dan gala. Jamur permukaan ini tidak merusak kayu sehingga kayu tetap tidak mengalami penurunan pada kekuatannya.
Jamur jenis inihanya meninggalkan noda pada kayu yang disebabkan warna enzym pada benang jamur tersebut. Tidak semua kayu bisa diserang oleh jamur jenis ini, hanya kayu yang mengandung pati dan gala yang akan diserang oleh jamur ini. yang paling sering muncul adalah jenis jamur blue stain.
-
Jamur Pelapuk
Jenis jenis jamur pelapuk yang biasa ditemui antara lain:
1. Jamur pelapuk kayu cepat
Jamur pelapuk ini ada yang berwarna coklat dan putih. Keduanya meninggalkan noda coklat dan putih pada permukaan kayu. Kayu yang diserang jamur ini akan mudah lapuk dengan cepat
2. Jamur pelapuk lambat
Kayu yang diserang oleh jamur ini akan menjadi lunak namun cukup lambat serangannya. Jamur ini mneyerang pada kayu yang cukup basah.
3. Jamur pelapuk kayu kering
Jamur jenis ini melapukkan kayu yang sudah kering. Benang jamur tumbuh bercabang kemudian mengangkut air dan ditumpahkan ke permukaan kayu. Proses itulah yang membuat kayu lapuk.
Kayu muda yang ditebang sebelum waktunya akan memiliki resiko diserang oleh jamur. Karena kandungan air didalam kayu muda masih cukup banyak, maka jamur dengan mudah dapat menyerang pada kayu. Untuk menghindarkan kayu muda diserang oleh jamur, maka Anda harus segera memberi treatmen dengan aplikasi antijamur.
Rekomendasi Produk Antijamur Terbaik untuk Kayu
Bahan kimia anti jamur ini bisa menggunakan bahan khusus untuk jamur kayu tetapi yang aman sehingga tidak mencemari lingkungan ataupun mengganggu kesehatan. Untuk antijamur kayu sebaiknya pilihlah yang berbahan TCMBT/MBT. Bahan tersebut diformulasikan untuk mencegah jamur substrat sehingga kayu memiliki umur pakai yang lama.
Bahan aktif tersebut bisa didapatkan pada antijamur Biocide Wood Fungicide. Bahan ini bekerja secara efektif pada kayu yang basah untuk mencegah tumbuhnya jamur. Untuk aplikasinya bisa menggunakan metode kuas ataupun rendam. Selain itu bahan antijamur ini bisa dilarutkan menggunakan cmpuran air, minyak ataupun solvent.
Namun jika Anda menginginkan hasil yang aman dan tidak ingin mencemari lingkungan ataupun merusak kesehatan And bisa menggunakan campuran air. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama prses aplikasi, sebaiknya gunakan pelindung seperti masker, sarung tangan dan alas kaki.
Benefit dari Penggunaan Biocide Wood Fungicide
Ada berbagai benefit atau keunggulan yang dimiliki produk pengawetan bambu Biocide Wood Fungicide. Diantaranya:
-
Terbuat dari kombinasi bahan anti jamur dan anti bakteri
Dengan menggunakan produk ini, Anda sudah otomatis mendapatkan paket komplit untuk perawatan anti jamur dan anti bakteri. Bukan hanya menghindari kayu dari serangan jamur, produk ini juga digunakan untuk memberikan perlindungan anti bakteri.
-
Anti jamur dan anti bakteri dengan spektrum yang luas
Bisa digunakan untuk berbagai jenis media kayu, kandungan anti jamur dan anti bakteri yang terkandung di dalamnya juga memiliki spektrum yang luas. Tidak hanya berfungsi untuk mengatasi satu jenis jamur dan bakteri, produk ini bisa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis dari keduanya.
-
Memiliki masa aktif yang cukup panjang
Setelah diaplikasikan, produk pengawetan bambu Biocide Wood Fungicide bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Bahan aktif yang digunakan di dalam bahan pengawet ini bisa bertahan dan memiliki masa aktif selama kurang lebih 2 tahun setelah diaplikasikan.
-
Relatif lebih aman dan ramah lingkungan
Selain bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, penggunaan bahan pengawetan bambu ini juga aman dan ramah lingkungan untuk diaplikasikan. Karena tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan lingkungan maupun aplikatornya. Pengencerannya dengan air bersih juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keamanan penggunaan produk ini.
-
Mudah dilarutkan menggunakan air ataupun minyak
dengan sangat fleksibel. Untuk dilarutkan atau diencerkan, jadi Anda bisa menyesuaikan metode pengenceran yang diperlukan dan yang Anda inginkan.
Namun, pengenceran dengan air bersih atau water based tentunya lebih aman dan ramah terhadap lingkungan. Sebagai aplikator, Anda juga tidak akan terganggu dengan bau thinner sebagai pelarut solvent yang cukup mengganggu. Namun, tetap saja seluruh keputusan kembali pada Anda.
-
Bisa diaplikasikan menggunakan metode apapun
Anda bisa mengaplikasikan produk ini juga secara fleksibel. Karena bisa dilakukan dengan cara penyemprotan, peguasan, maupun perendaman.
-
Biaya produksi lebih hemat karena menggunakan campuran air
Selain lebih aman dan mudah untuk diaplikasikan, penggunaan antijamur bagi bambu ini juga dapat membantu Anda untuk menghemat biaya produksi. Penggunaan air sebagai bahan campurannya akan membuat proses pengaplikasian Biocide Wood Fungicide bisa lebih hemat.
Di Manakah Anda bisa Mendapatkan Produk Biocide untuk Perawatan Kayu yang Masih Muda Ini?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini.
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik di Sini
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Jepara
Phone: 0291 598992
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Cirebon
Phone: 0231 320759
e-mail: [email protected]