Teknik Pengawetan Kayu

3 Teknik Pengawetan Kayu di Musim Hujan agar Tidak Berjamur

Teknik pengawetan kayu di musim hujan sangat penting agar tidak berjamur. Kelembapan kayu meningkat saat musim hujan. Sementara, jamur akan tumbuh subur di area lembap. Akibatnya, kayu cepat lapuk, rapuh, bahkan berisiko menimbulkan penyakit.

Segera cegah dna atasi masalah ini sejak awal, dengan menerapkan metode pengawetan yang tepat. Simak 3 teknik pengawetan kayu yang efektif di sini.

Risiko Kayu di Musim Hujan

Kadar air di udara yang meningkat membuat kayu menyerap lebih banyak kelembapan. Kondisi ini menjadi lingkungan ideal bagi jamur, baik jamur permukaan maupun jamur pembusuk.

Dalam skala industri, satu batch kayu yang terinfeksi dapat memengaruhi seluruh stok. Sementara bagi pengrajin, kerusakan pada bahan baku menimbulkan kerugian modal dan waktu produksi.

Selain jamur, musim hujan juga memicu masalah lain seperti pelapukan dan serangan serangga tertentu yang menyukai kondisi lembap.

Penyebab Kayu Berjamur

Beberapa hal berikut adalah faktor penyebab kayu berjamur:

1. Kelembapan Lingkungan

Kelembapan udara lingkungan sekitar mudah terserap ke dalam pori kayu. Aliran udara di dalam gudang yang tidak lancar, mengakibatkan ruangan jadi lembap. Akhirnya, jamur pun dapat tumbuh subur pada permukaan kayu.

Periksa kelembapan udara (RH) dan kadar air kayu (MC) secara rutin untuk mengontrol kelembapan.

2. Kontak Langsung dengan Air

Air hujan yang mengenai permukaan kayu atau meresap ke dalam pori akan meningkatkan MC jauh di atas batas aman. Kontak ini sering terjadi saat proses pengangkutan atau penyimpanan yang tidak tertutup sempurna.

3. Mikroorganisme

Spora jamur menyebar dengan mudah di udara dan dapat menempel di permukaan kayu sejak proses penebangan. Tanpa pengawetan sejak awal, spora ini akan aktif saat kelembapan meningkat.

4. Kualitas Pengeringan Awal yang Kurang Optimal

Kayu yang tidak dikeringkan hingga kadar airnya di bawah 15% sebelum disimpan bisa lebih cepat berjamur saat musim hujan. Banyak industri kecil mengabaikan pengukuran MC (Moisture Content) karena keterbatasan alat, padahal MC meter sederhana sudah cukup membantu menghindari masalah jamur.

5. Kontaminasi Selama Proses Produksi

Cegah kontaminasi dengan membersihkan area produksi atau penggunaan vakum industri.

Jenis Jamur yang Menyerang Kayu

Ada berbagai jenis jamur yang biasa tumbuh pada kayu, diantaranya:

1. Jamur Permukaan (Mould, Blue Stain, Black Stain, White Stain)
Menimbulkan noda warna kebiruan, kehitaman, atau putih di permukaan. Tidak selalu merusak kekuatan kayu, tetapi menurunkan estetika.

2. Jamur Pelapuk (White Rot, Brown Rot)
Menghancurkan serat kayu dari dalam, membuatnya rapuh dan tidak layak pakai.

Teknik Pengawetan Kayu Tradisional

1. Penjemuran Terkendali

Gunakan atap penjemuran. Atap ini melindungi dari hujan sambil memastikan sirkulasi udara lancar.

Penjemuran dilakukan secara bertahap agar kadar air turun perlahan tanpa menyebabkan retak.

2. Pelapisan Minyak Alami

Minyak linseed, minyak kelapa, atau minyak tung mengisi pori-pori kayu dan mengurangi penyerapan air. Teknik ini banyak dipakai pengrajin mebel untuk melindungi sekaligus mempercantik tampilan.

3. Pengasapan (Smoke Treatment)

Asap mengandung senyawa fenolik yang bersifat anti mikroba. Proses ini biasanya dilakukan dengan membakar serbuk kayu atau tempurung kelapa di ruang tertutup, sambil menggantung kayu di atasnya.

Baca juga : Cara Alami Mengawetkan Kayu Tanpa Bahan Kimia: Ramah Lingkungan & Efektif

Teknik Pengawetan Kayu Modern

Cara paling praktis, mudah, dan efektif adalah dengan teknik pengawetan kayu modern. Berikut pilihannya:

1. Impregnasi Bahan Kimia

Metode ini efektif untuk industri karena larutan pengawet masuk jauh ke dalam serat kayu melalui tekanan tinggi. Hasilnya, perlindungan lebih tahan lama meskipun kayu digunakan di area outdoor.

2. Pelapis Berbasis Air (Water Based Coating) dan Biocide SFP

Biocide SFP biasa dipakai untuk mengatasi jamur permukaan.

Ciri-ciri jamur permukaan adalah tampak spora jamur berwarna hitam atau putih pada permukaan kayu, jenis jamur ini dapat dibersihkan secara langsung dengan kain. Namun, tetap dapat kembali tumbuh, jika tidak diberi pengawet.

Untuk mencegah jamur permukaan, campurkan Biocide SFP dengan bahan coating, bisa dicampur dengan plitur maupun pernis. Kemudian, aplikasikan pada seluruh permukaan kayu.

3. Top Coat Anti Lembap

Lapisan ini berfungsi mencegah penetrasi air, melindunginya dari kelembapan. Untuk hasil maksimal, lapisan ini diaplikasikan 2 lapis dan biarkan mengering.

Penggunaan Bahan Pengawet Khusus Anti Jamur

Bahan pengawet seperti Biocide Wood Fungicide bekerja dengan menghentikan metabolisme jamur. Dalam industri B2B, metode perendaman sering digunakan untuk volume besar, sedangkan penyemprotan lebih praktis di lapangan. Penting memastikan dosis tepat agar efektif sekaligus aman.

Biocide Wood Fungicide adalah obat anti jamur untuk mencegah pertumbuhan jamur blue stain, white stain, dan black stain yang nodanya sulit hilang dan harus dibleaching.

Baca juga : Metode Vakum Tekan vs Rendaman: Mana yang Paling Efektif untuk Pengawetan Kayu?

SOP Penyimpanan Kayu di Musim Hujan

  1. Ventilasi Gudang : Pastikan ada aliran udara silang untuk menurunkan kelembapan.

  2. Penggunaan Palet : Jauhkan kayu dari lantai untuk mencegah penyerapan kelembapan dari bawah.

  3. Penataan Tersusun Rapi : Susun dengan jarak 3-5 cm antar papan untuk memudahkan udara mengalir.

  4. Rotasi Stok : Gunakan sistem FIFO (First In First Out) untuk menghindari kayu tersimpan terlalu lama di gudang.

  5. Monitoring Kelembapan Harian
    Gunakan hygrometer di beberapa titik gudang. Jika kelembapan melebihi 75%, aktifkan dehumidifier atau ventilasi tambahan.

  6. Pemisahan Berdasarkan Kadar Air
    Pisahkan tumpukan kayu berdasarkan MC. Kayu dengan kadar air lebih tinggi sebaiknya diletakkan di area khusus untuk proses pengeringan tambahan sebelum digunakan.

  7. Pengecekan Visual Berkala
    Inspeksi secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda seperti spora putih atau abu-abu. Tindakan cepat dapat mencegah penyebaran ke seluruh stok.

Perawatan Kayu yang Sudah Digunakan

Produk jadi yang digunakan di area terbuka tetap perlu pengecekan rutin, terutama saat curah hujan tinggi. Membersihkan lumut, mengeringkan permukaan, dan menambahkan lapisan pelindung ulang setahun sekali akan memperpanjang umur kayu.

Untuk Anda yang mencari produk efektif mengatasi jamur seperti Biocide Wood Fungicide dan Biocide SFP (Surface Film Preservative), dapat klik banner di bawah ini untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut mengenai produk.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *